Laman

Sabtu, 25 Juni 2011

Bintang Merenda Asa

Sejak dari kemarin sore hingga siang ini Bintang menatapi layar monitor laptopnya. Jemarinya dengan lincah memencet-mencet tuts keyboard laptopnya. Ia tak bergeming. Hanya sesekali ia beranjak dari tempat duduk, berjalan menuju kamar mandi untuk buang air kecil atau berwudhu membasuh mukanya yang mulai lusuh. Ia terdiam duduk begitu lamanya di ruang depan yang dialih fungsikan sebagai ruang kerja. Ruang berukuran 3 x 3 meter itu sebenarnya adalah ruang tidur. Badannya mematung di kursi kantor yang empuk tetapi pikirannya mengembara menyusun balok-balok kata, tak jarang pikirannya juga melayang terbang bolak-balik ke masa lampau, masa kini, dan masa depan. Sangat sibuk. Ia tampak serius sekali memelototi tulisan berukuran 12pt dengan seksama. Urat nadi di keningnya begitu menonjol menunjukkan kalau ia sedang keras berpikir. Keringat mengembun, meleleh dari kulit kepalanya. Ia usap agar tidak sampai menetes.

....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari